Sunday, October 16, 2011

Tumbangnya Bisnis PTC di Dunia

Tahun 2011 ini adalah tahun kelam bagi dunia bisnis Paid To Click (PTC). Banyak program PTC (baik PTC Luar Negeri maupun PTC Lokal) yang ditutup karena bangkrut. Berawal dari PTC yang sempat menjadi nomor 1 di dunia yaitu Onbux. Kabarnya PTC ini dapat mengalahkan PTC Neobux yang sebelumnya sudah berjaya, yang karena krisis akhirnya menurunkan tarif penghasilan bagi para clicker-nya. Sepertinya, dengan tumbangnya PTC Onbux ini menjadi efek awal dari bergugurannya PTC lainnya. Setelah Onbux tumbang yang juga sebelumnya diawali dengan Neobux yang menurunkan tarif per-klik bagi para member PTC, dari semula nilai income yang dapat diperoleh member PTC adalah $ 0.01 menjadi hanya sebesar $0.001 untuk 1 kali klik iklan.

Dengan tumbangnya PTC yang sempat dinominasikan sebagai PTC dengan penghasilan terbesar di dunia serta penurunan tarif penghasilan dari PTC Neobux merupakan awal guncangnya dunia bisnis PTC. Kepercayaan dunia terhadap bisnis PTC memudar akibat tumbangnya kedua PTC terhebat di dunia ini. Hal ini mengakibatkan program PTC lainnya pun ikut melikuidasikan diri dan menghentikan usahanya. Penulis menduga bahwa tumbangnya PTC di dunia sebagian juga terpengaruh akibat krisis ekonomi di Amerika dan Eropa.

Gelombang kebangkrutan PTC dunia ini juga menghantam bisnis PTC di Indonesia. Salah satu PTC yang cukup besar dan menjadi referensi para pemain bisnis PTC, yaitu idr-clickit, menyatakan diri untuk menutup usahanya akibat mengalami kerugian dalam bisnisnya. Tumbangnya salah satu PTC terbesar di Indonesia ini mengakibatkan goyahnya dunia PTC di Indonesia. Apalagi ditutupnya idr-clickit ini tanpa diawali dengan tanda-tanda bahwa PTC ini sedang mengalami kebangkrutan.

Setelah itu menyusul berguguran PTC-PTC yang ada di Indonesia. Dan baru-baru ini, salah satu PTC yang juga sudah sangat dipercaya oleh masyarakat PTC di Indonesia yaitu dbclix, juga ikut menutup usahanya. Walaupun kedua PTC besar ini menutup usahanya dengan cara baik-baik yaitu masih melakukan proses pengembalian investasi kepada para investornya, namun telah menyebabkan kepercayaan masyarakat menjadi sangat menurun terhadap bisnis PTC.

Saat ini hanya tersisa beberapa PTC yang masih dapat bertahan. PTC yang masih tersisa yaitu untuk PTC luar adalah Clixsense dan Neobux (yang walaupun telah mengalami penurunan penghasilan). Sedangkan PTC lokal yang sampai saat ini masih dapat bertahan adalah klikajadeh (yang saat ini menjadi PTC tertua di Indonesia serta yang penghasilannya terbesar di dunia), duitbux. Selain itu juga masih muncul beberapa PTC baru, namun penulis belum melihat potensi bertahannya PTC baru ini sampai berapa lama.

Namun penulis menilai, bahwa saat ini dengan jumlah PTC yang sudah sedikit, sangat berpotensi bagi para pemilik bisnis PTC untuk dapat mengembangkan bisnis PTC ini. Karena sebenarnya pemain pasar dunia online masih sangat membutuhkan media advertising yang salah satunya adalah dilakukan oleh bisnis PTC. Justru saat ini para pemilik bisnis PTC yang sudah eksis dan memiliki member dan investor yang telah mempercayainya untuk lebih memberikan pelayanan kepada para member dan investornya. Karena pangsa pasar saat ini hanya diperebutkan oleh sedikit pemain bisnis PTC, tidak seperti tahun 2010 di mana bisnis PTC tumbuh menjamur yang mengakibatkan persaingan sangat ketat.

Saat ini para pemain bisnis PTC harus kreatif untuk menciptakan bentuk usahanya sehingga akan memperoleh kepercayaan dari para member dan investor.

(c) cariiklan 17102011

No comments:

Post a Comment